"Sebelum puasa semoga film Harry Potter bisa putar duluan," ungkap Ketua Umum GPBSI, Johny Syafrudin, dalam jumpa pers di Hotel Acaciana. Meski terlambat, Johny berharap bisa mengikuti jadwal putar box office Hollywood di seluruh dunia.
Johny menjelaskan pemerintah dan importir film sudah mendapatkan titik temu soal kisruh pajak yang selama ini menjadi kendala masuknya film Hollywood ke tanah air. "Pemerintah akan menunda pajak royalti 10 persen kepada film impor hingga dua tahun mendatang," terangnya. P
emerintah mengeluarkan ijin impor untuk importir baru 'Omega Film' untuk mengimpor film-film produksi Motion Pictures Association of America (MPAA). MPAA adalah gabungan perusahaan pemroduksi film major Hollywood yang selama ini menolak mendatangkan film Hollywood ke Indonesia akibat kasus tunggakan pajak.
Selain Harry Potter and The Deathly Hallows Part II, dua film lain akan tayang pula di bioskop-bioskop Tanah Air yakni Transformers: Dark of The Moon dan Kungfu Panda 2.
"Kita sesuaikan dengan jadwal film nasional. Lagipula minggu-minggu pertama ibadah puasa membuat masyarakat memilih beribadah ke masjid. Jadi digilir satu-satu," paparnya.
Kembalinya film box office Hollywood diharapkan dapat menggairahkan kembali industri bioskop domestik. "Selama bioskop tidak menanyangkan film-film box office, terjadi penurunan angka pengunjung yang cukup signifikan. Biasanya bila dilihat secara nasional pengunjung rata-rata mencapai 400 hingga 500 ribu tiap bulannya. Saat ini untuk mencapai angka 100 ribu saja sulit," tuturnya. (kpl/RRN) .
Sumber : http://www.metrotvnews.com/read/news/2011/07/24/58792/Hore-Harry-Potter-Tayang-di-Indonesia-Akhir-Juli/